PSIKOLOGI REMAJA DAN PERMASALAHANNYA
PERKEMBANGAN REMAJA DAN
PERMASALAHNNYA
Selamat malam anak- anakku khususnya kelas X SMK Darussalam Subah, tentunya kalian sudah memahami tentang psikologi remaja dan permasalahan yang dihadapi oleh remaja tersebut. Nah..kali ini ini, ada sedikit penjelasan tentang perkembangan remaja dan permasalahannya. yuk kita baca dibawah ini
A. REMAJA
Remaja itu adalah suatu fase perkembangan yang dialami
seseorang ketika memasuki usia 12 - 22
tahun. Mujiyono (Tesis : 1986) membagi remaja menjadi tiga rentangan, yakni : Remaja Awal : 12 – 15 tahun ; Remaja Madya
: 15 – 18 tahun ; Remaja Akhir
: 19 – 22 tahun. Masa remaja merupakan masa
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Hal ini sering membuat bingung
baik oleh si remaja sendiri dan orang tua. Begitu juga, orang tua sering kali
tidak tahu harus berbuat apa kepada anak remajanya yang sepertinya mulai nakal.
Disinilah fungsi psikologi remaja, yaitu untuk memahami cara berpikir para
remaja.
B.
CIRI- CIRI ATAU
KARAKTERISTIK REMAJA
Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk
mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja.
Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan
berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1.
Kecanggungan dalam pergaulan dan
kekakuan dalam gerakan.
2.
Ketidakstabilan emosi.
3.
Adanya perasaan kosong akibat perombakan
pandangan dan petunjuk hidup.
4.
Adanya sikap menentang dan menantang
orang tua.
5.
Pertentangan di dalam dirinya sering
menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
6.
Kegelisahan karena banyak hal diinginkan
tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
7.
Senang bereksperimentasi.
8.
Senang bereksplorasi.
9.
Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan
bualan.
10.
Kecenderungan membentuk kelompok dan
kecenderungan kegiatan berkelompok.
C. FASE REMAJA
DAN TUGAS PERKEMBANGANNYA
1.
Menerima keadaan
fisik dengan segala kualitasnya
2. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan figur
yang mempunyai otoritas
3. Mengembangkan keterampilan berkomunikasi antarpribadi dan
belajar bergaul dengan orang lain/teman
4. Menemukan
manusia model atau tokoh yang akan dijadikan identitas dirinya
5. Menerima
dirinya sendiri dan yakin atas kemampuannya
6. Memperkuat
kontrol diri dengan landasan nilai-nilai moral, prinsip-prinsip, dan falsafah
hidup
7. Meninggalkan
sifat kekanak-kanakan
D. FAKTOR- FAKTOR PERMASALAHAN REMAJA
Seperti yang dikatakan sebelumnya, remaja merupakan
seorang manusia yang sedang mengalami proses dari anak menjadi dewasa sehingga
mereka akan banyak belajar hal besar yang belum pernah dilihat menjadi sebuah
hal yang akhirnya mereka lihat. Termasuk mengenai beberapa kejadian yang
berdampak pada pemikiran mereka yang akhirnya menyebabkan anak menjadi nakal.
Adapun faktornya adalah :
1.
Keluarga (rumah tangga)
Dalam beberapa penelitian, tidak harus di luar negeri
bahkan termasuk di Indonesia. Anak remaja yang dibesarkan dalam lingkungan
keluarga dengan kondisi yang sama sekali tidak baik dan tidak harmonis
menyebabkan anak mengalami gangguan kepribadian. Hal ini disebabkan oleh
keluarga sebagai lingkungan pertama dimana mereka harusnya mengadu menjadi
tempat yang menurut mereka paling hancur dan tidak bisa utuh kembali.
Sikap antisosial dan berperilaku menyimpang lebih besar dibandingkan
dengan anak yang dibesarkan dalam keluarga sehat atau harmonis (sakinah).
Dapatkan informasi tentang Peran Ayah Dalam Keluarga dan Peran Ibu dalam Keluarga Menurut
Psikologi
2.
Kondisi Masyarakat (Lingkungan Sosial)
Faktor terakhir adalah faktor lingkungan yang paling luas dan mungkin
paling sulit diawasi. Dimana faktor ini menjadikan mereka harus siap dan juga
harus bersedia mengawasi anak remaja yang ada meskipun mereka tidak kenal atau
itu bukan tanggung jawabnya, demi kelancaran diantara masyarakat.
Faktor Kerawanan Masyarakat (Lingkungan). Dimana ada beberapa tempat
juga yang memungkinkan anak-anak mengenali hal buruk dan menyimpang, contohnya
:
·
Tempat-tempat
hiburan yang buka sembarangan dan buka dengan tujuan melanggar norma
·
Pengangguran
·
Anak-anak
putus sekolah/anak jalanan
·
Wanita
tuna susila (wts)
·
Adanya
acara TV, Majalah, dan lain-lain yang sifatnya pornografis dan kekerasan
·
Perumahan
kumuh dan padat
·
Tindak
kekerasan dan kriminalitas
·
Kesenjangan
sosial
·
Dan lain-lainnya.
E. CARA MENGATASI PERMASALAHAN REMAJA
Dalam ilmu psikologi sendiri mengatasi kenakalan remaja
ada berbagai caranya, tergantung dari pribadi anaknya dan latar belakang
masalahnya. Mengingat remaja memiliki cerita yang berbeda setiap kali mengatakan
bahwa mereka menjadi nakal ataupun sering melanggar aturan.
1). Tingkatkan Agama
Psikologi Agama menjelaskan bahwa kehidupan beragama keluarga
menjadikan sebuah anak sebagai seseorang yang tahu akan kewajiban dan batasan
atau tidak. Terkadang saja anak-anak yang sudah mengerti agama dan hal yang
dilakukannya terlarang masih saja ada yang melanggar apalagi mereka yang tidak
mempelajari mengenai agama. Apapun agamanya, semua pasti mengajarkan k ebaikan. Sehingga perlu meningkatkan lagi
iman anak-anak.
2). Isi Waktu Bersama dengan keluarga
Remaja memang bukan
anak-anak lagi yang mau pergi dengan orang tua kemanapun bersama. mengisi waktu
luang diserahkan kepada kebijaksanaan remaja tersebut.
3). Campur Tangan Orang Tua
Sebagai anak yang baik dan berbakti alangkah baiknya kita
mencari solusi dari semua masalah yang dihadapi kita dengan mengikutsertakan orang
tua kita kedalam penyelesaian masalah tersebut.
4). Sugesti Positif
Terkadang beberapa anak berubah menjadi anak nakal akibat
pengaruh dan paksaan atau dari orang atau faktor luar. Bukan karena anak
tersebut memang nakal, apapun yang terjadi pada diri kita, sebagai remaja yang
baik kita harus menanamkan sugesti positif
5). Bergaul dengan Teman Sebaya
Seringkali, kita memilih teman sebaya yang sesuai dengan
karakteristik kita. Kita harus bergaul dan berteman dengan yang mampu mengubah
kita kea rah yang lebih baik.
6). Identitas Diri
Identitas diri memang cukup mengganggu banyak anak remaja
dimana remaja mengalami kegagalan menghadapi identitas peran dan lemahnya
control diri. Hal ini menyebabkan kenakalan remaja tersebut bisa dicegah atau
bisa diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan
baik, juga mereka berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap
ini.
Selain itu
ada berbagai cara mengatasi kenakalan remaja yang bisa kita gunakan antara lain
:
·
Berikan
Time Out
·
Mendengarkan saran
dari orang tua
·
Menggunakan alat
komunikasi sesuai dengan kebutuhan
·
Gunakan waktu bersama
dengan orang tua untuk bertukar pikiran
·
Menjauhi lingkungan
yang memungkinkan memberi dampak buruk terhadap kita
·
Jika mempunyai
masalah, hendaknya mendiskusikan kepada pihak yang lebih mampu dalam
penyelesaian masalah tersebut. Contoh ke guru BK
·
Menjadi pribadi yang
bertanggungjawab
·
Mendisplinkan
Waktu
Komentar
Posting Komentar